Apa itu AUTOIMUN?

Bulan Maret adalah bulan waspada autoimun. Waspada autoimun masih sangat perlu di dengungkan di pada seluruh lapisan masyarakat. Mengapa? Kita tau ada lebih dari 100 jenis penyakit autoimun. Namun penyakit ini tidak sepopuler penyakit lainnya. Banyak orang yang belum kenal rematik autoimun. Akibatnya diagnosisnya sering terlambat, dan pasien datang pada kondisi yang sangat lanjut. Padahal sama seperti penyakit lainnya, penyakit autoimun akan lebih mudah ditangani jika didiagnosis sejak dini..

Apakah autoimun itu?
Autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem imun mengalami kegagalan menjalankan fungsi normalnya. Tubuh kita memiliki suatu sistem imun yang bertugas melawan infeksi virus, bakteri dan benda asing lainnya. Kegagalan sistem imun akan mengakibatkan system imun menyerang tubuh manusia normal dan menimbulkan penyakit.

Apakah saja penyakit-penyakit Autoimun?
Ada lebih dari 100 jenis penyakit autoimun dengan gejala yang bervariasi 1 dengan yang lain. Pada umumnya dibagi menjadi 2 bagian besar
1.Penyakit autoimun organ spesifik, yang hanya mengenai 1 organ tubuh saja misalnya penyakit tiroid, vitiligo
2.Penyakit autoimun sistemik dapat mengenai seluruh organ tubuh misalnya lupus, Rheumatoid artritis dan ankylosing spondylitis

Apakah penyebab penyakit autoimun?
Penyebabnya belum dapat ditentukan dengan pasti. Faktor yang berperan pada terjadinya autoimun adalah unsur genetik. Teori yang lain adalah infeksi bakteri dan virus yang memicu autoimunitas. Penyebab lain adalah paparan terhadap bahan kimiawi tertentu.

Penyakit autoimun dapat mengenai siapa saja? Apakah penyakit ini berbahaya?
Penyakit ini dapat mengenai setiap orang , meskipun 80 persen penyakit autoimun mengenai wanita. Sebahagian besar penyakit autoimun perjalanannya sangat pelan, akan tetapi jika terlambat terdiagnosis dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian

Bagaimana proses diagnosis penyakit autoimun ?
Proses diagnosis penyakit autoimun merupakan perjalanan panjang dan kadang 2 membutuhkan biaya yang besar . Gejala penyakit autoimun sangat bervariasi tergantung penyebabnya. Gejalanya sangat tidak khas dan dapat terjadi pada penyakit yang lain. Misalnya nyeri sendi kronik, demam berulang, kelainan kulit yang tidak sembuh2, penurunan berat badan , anemia dst

Penyakit autoimun apa yang sering ditemukan pada praktek sehari2 ?
Dalam praktek sebagai rheumatologist , banyak berhadapan dengan penyakit rematik autoimun. Penyakit rematik autoimun yang paling sering ditemukan adalah Sjogren Syndrome, Rheumatoid artritis, lupus, skleroderma dan Ankylosing spondylitis.

Bagaimana gejala awal penyakit rematik autoimun? Gejala awal penyakit diatas berbeda2 .
Misalnya gejala awal LUPUS adalah nyeri sendi kronis, sering sariawan, rambut rontok, kelainan kulit yang sulit sembuh, demam lama, pucat. Apabila tidak mendapatkan penanganan yang cepat dapat terjadi kerusakan organ vital seperti otak, ginjal, paru dan jantung.
RHEMATOID ARTHRITIS adalah suatu penyakit rematik autoimun yang mengenai persendian diseluruh tubuh terutama tangan. Gejala awal penyakit ini adalah nyeri dan kaku pada jari tangan yang biasanya terjadi pada pagi hari dan membaik dengan aktivitas fisik. Apabila tidak mendapatkan pengobatan penyakit ini akan menyerang persendian di seluruh tubuh. Tulang akan mengalami erosi dan kerusakan permanen sehingga menimbulkan bengkok dan cacat pada persendian. Akibatnya akan terjadi gangguan dalam melakukan aktifitas sehari2 pada pasien.
ANKYLOSING SPONDYLITIS adalah suatu penyakit rematik autoimun yang banyak mengenai laki-laki. Gejala awal penyakit ini adalah nyeri pinggang terutama pada pagi hari , dan membaik setelah melakukan aktifitas fisik. Apabila tidak diobati perlahan-lahan ruas ruas tulang belakang akan menyatu seperti bamboo (bamboo spine). Pada kondisi ini tulang pasien menjadi kaku sehingga pasien tidak bisa membungkuk.
SKLERODERMA adalah penyakit autoimun yang cukup unik, ditandai dengan pengerasan dan penebalan kulit. Kulit menjadi kencang dan mengkilat. Apabila berlanjut dapat juga terjadi pembentukan jaringan parut atau fibrosis pada organ2 tubuh seperti paru dan ginjal. Hal ini akan mengakibatkan kegagalan fungsi organ2 tsb.
SJOGREN SYNDROMA, gejala utama adalah mata dan mulut kering. Sering disertai nyeri sendi, pembengkakan kelenjar ludah, kulit kering bahkan vagina yang kering.

Apakah penyakit autoimun dapat diobati?
Pada prinsipnya belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit autoimun. Penyakit autoimun hanya dapat dikendalikan untuk mencapai status remisi ( pasien tenang dengan pengobatan). Pengobatan penyakit rematik autoimun bergantung pada jenis penyakitnya. Semakin awal didiagnosis dan mendapatkan pengobatan yang tepat, akan semakin baik hasilnya.

Pengobatan penyakit autoimun dibedakan atas 2 macam yaitu
-obat untuk menghilangkan gejala misalnya obat penghilang sakit atau steroid dosis kecil
-obat yang dapat memepengaruhi ( memperlambat perjalanan penyakit), misalnya metotrexat, azatioprin, mikofenolat mofetil, sulfasalasin, siklofosfamid dan agen biologik.
Pemilihan obat tergantung jenis penyakit rematik autoimun yang dideritanya.
Kebanyakan pasien autoimun terlambat mendapatkan obat jenis yang kedua karena hanya mendapatkan obat penghilang sakit aja.

Anda baru saja terdiagnosis salah satu penyakit Rematik Autoimun, apa yang harus anda lakukan?
Tetap tenang, kontrol teratur ke dokter/Rheumatologist yang merawat, terapkan pola hidup sehat , makan yang sehat, olahraga teratur dan kendalikan stress. Jangan tergoda metode pengobatan/obat yang tidak jelas bukti ilmiahnya..Pelajari penyakit anda secara spesifik. banyak belajar dan bertanya pada sumber yang benar..

Tetap Semangat dengan Autoimun,
dr.Sandra Sinthya Langow SpPD-KR
Internis Konsultan Reumatologi
Siloam Hospital Lippo Village

http://dokterrematikautoimun.com

Comments

comments

About Author

Leave A Reply