BAGAIMANA DIAGNOSIS LUPUS DITEGAKKAN ?

Anda seorang dengan Lupus, pasti punya cerita masing-masing pada awal anda terdiagnosis penyakit tersebut. Banyak yang harus menunggu beberapa tahun untuk tahu kalau dia menderita Lupus. Seringkali banyak biaya sudah dikeluarkan tapi nama penyakitnya pun belum diketahui. Sedikit sekali yang beruntung, dapat terdiagnosis dalam waktu singkat. Diagnosis lupus memang tidak mudah. Tidak ada satu tes tunggal yang dapat membuktikan anda menderita Lupus atau tidak. Gejalanya pun sangat bervariasi antara satu pasien dengan pasien yang lain. Sehingga penyakit ini sering disebut penyakit seribu wajah.

Rheumatologist berusaha mengembangkan suatu metode diagnosis yang bisa membantu dokter menegakkan diagnosis Lupus. Pada pertemuan tahunan American College Of Rheumatologist (ACR), San Diego 2017, ACR dan EULAR (organisasi dokter Rheumatologist Amerika dan Eropa) mengemukakan kriteria baru diagnosis Lupus. Sebagai orang awam anda juga perlu tau kriteria ini. Tentunya tujuannya bukan membuat anda bisa mendiagnosis sendiri penyakit Lupus. Tetapi dengan memahami gejala-gejala Lupus anda bisa waspada dan membantu orang disekitar anda yang memiliki gejala serupa untuk segera mengunjungi rheumatologist.

Bagaimana konsultan Reumatologi menegakkan diagnosis Lupus?

Berdasarkan kriteria baru ini Rheumatologist membuat skore berdasarkan hasil laboratorium dan gejala klinis pasien . Apabila skore lebih mencapai 10 sangat menyokong diagnosis lupus.

Menurut kriteria ini pasien harus memiliki minimal riwayat ANA positif lebih dari 1:80 dan minimal 1 gejala klinis, dengan total skore minimal 10.

Gejala klinis yang mendukung diagnosis adalah :

 

  1. Gejala konstitusional
    • demam > 38,3 ◦C(skore 2)
  2. Gejala Kulit
    • rambut rontok/ botak (skore2)
    • sariawan (skore 2)
    • kelainan kulit lupus discoid atau subakut Lupus (skore 2)
    • lupus kulit akut (skore 6)
    • radang sendi lebih dari 2 sendi dengan nyeri tekan sendi dan kaku pagi hari lebih 30 menit (skore 6)
  3. Gejala Neurologis
    • delirium ,gangguan mental akut(skore 2)
    • psikosis (skore 3)
    • kejang (skore 5)
  4. Gejala Serositis
    • cairan pada rongga paru dan jantung (skore 6)
    • pericarditis akut (skore 6)
  5. Gejala Hematologis
    • sel darah putih yang turun (skore 3)
    • trombosit turun (skore 4)
    • hemolisis autoimun (skore 4)
  6. Gejala Ginjal
    • kebocoran protein urin >0.5 g/24 jam (skore 4)
    • biopsy ginjal klas II atau V nefritis Lupus(skore delapan)
    • biopsy ginjal klas III atau IV nefritis Lupus (skore 10)

Kriteria pemeriksaan laboratorium meliputi :

  • Antikardiolipin IgG>40 GPL units atau IgG beta 2 glikoprotein>40 atau lupus antikoagulan positif (skore 2)
  • Kadar c3 atau c4 yang rendah (skore 3)
  • Kadar c3 dan c4 yang rendah (skore 4)
  • Anti-dsDNA positif (skore 6)
  • Anti-Smith antibody (skore 6)

Kriteria ini membantu anda mengenal gejala-gejala awal Lupus. Sehingga diagnosis tidak terlambat. Apabila anda menemukan beberapa gejala tersebut segeralah berkonsultasi dengan Rheumatologist. Dengan kriteria ini diharapkan dapat mendiagnosis Lupus secara dini. Diagnosis dini mencegah kerusakan organ vital akibat Lupus. Tetap semangat untuk semua odapus

 

 

dr. Sandra Sinthya Langow SpPD-KR

Internist Rheumatologist

Comments

comments

About Author

Leave A Reply