BERMULA DARI USUS

Pembahasan BERMULA DARI USUS akan dibagi dalam 2 sesi yang terdiri dari :

  1. Sesi 1 Membahas tentang pengenalan sistem saluran cerna dasar dan hubungannya dengan sistem imun.
  2. Sesi 2 Membahas tentang kondisi saluran cerna yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan autoimun dan kanker.

Semoga bermafaat.

Saluran cerna kita terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus kecil, usus besar, rektum, anus, dan organ-organ sekitar yang membantu pencernaan seperti kelenjar ludah, hati, empedu, pankreas. Sepanjang saluran cerna terbentang sistem pertahanan dari mulai berupa benteng mukus hingga kelenjar getah bening.

#salurancerna #tubuhmanusia

Kita mulai dengan mulut. Di mulut makanan dicampur dan dipecah secara mekanik dan enzimatik (menggunakan enzim) menjadi bentuk yang lebih kecil agar mudah berinteraksi di lambung dengan enzim berikutnya. Berdasarkan sebuah penelitian, di gigi mudah hidup bakteri helicobacter pilory yg dapat hidup pada asam lambung dan mengganggu kerja mukosa lambung serta produksi enzim terutama enzim pemecah protein di lambung. Gerakan mengunyah bukan hanya menghancurkan tetapi juga merangsang dihasilkannya enzim dari ludah yg bila tertelan akan merangsang keluarnya enzim di lambung dan pankreas. Sangat penting untuk fokus pada saat makan dan mengunyah sambil menikmati makanan yg kita santap.

#tips

Bila makanan tidak terkunyah, maka akan memberatkan fungsi lambung (yg biasanya bermasalah pada penyandang autoimun dan kanker). Yakinkan gigi anda cukup kuat dan sehat untuk mengunyah makanan yg mengandung protein dan serat. Untuk itu, rajinlah periksakan gigi ke dokter gigi secara teratur. Bila takut ke dokter gigi, dokter nya saat ini sudah sangat ramah dan berpenampilan menarik dan didukung peralatan yg tidak lagi menakutkan. beberapa sejawat saya bahkan menguasai hipnosis untuk membantu mengelola ketakutan terhadap dokter gigi.

#tips

Beberapa kondisi pada gigi dapat memicu atau memperberat kondisi autoimun dan kanker. misalnya pada eritema nodosum, vasculitis, sjorgen syndrome, jantung rheuma, sindrom nefrotik pada ginjal adalah beberapa contohnya. Bagi penyandang autoimun yang memiliki tambalan gigi yang terbuat dari amalgam maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi. Pada penyandang autoimun atau kanker, proses inflamasi dapat membuat gigi keropos sehingga bisa terjadi pelepasan merkuri yang terkandung pada amalgam. Oleh tubuh, merkuri ini akan diisolasi oleh candida (sejenis jamur) dan menyebabkan pertumbuhan candida yang sangat banyak. Candida yang banyak akan menyebabkan kita terdorong mengkonsumsi gula yang akan merangsang hormon insulin yang bersifat pro inflamasi. Bila kondisinya sangat mengganggu, dapat diminta untuk dibongkar dan digantikan dengan tambalan yang tidak mengandung merkuri. Namun tindakan ini harus dilakukan persiapan dan tidak bisa dilakukan secara langsung.

#amalgam #gutdysbiosis

Masih di rongga mulut, perhatikan lidah. banyak kondisi bisa terdiagnosis lewat lidah. Coba bangun pagi dan perhatikan lidah anda. apakah lidah ads tampak tepinya berlekuk-lekuk mengikuti bentuk gigi? bila ya, berarti ada masalah dengan organ pankreas anda. lekukan itu berarti ada pembengkakan atau edema. Bisa terjadi karena retensi air yang dipicu asupan gula yang cukup besar. Retensi air dapat mengganggu asupan nutrisi ke target organ.

#lidah

Pada penyandang yang menggunakan steroid, dapat terjadi perubahan bentuk pada gusi. silahkan konsultasikan dengan dokter yang merawat dan dokter gigi bila kondisi terganggu. Bagi anak2 yang mengalami alergi yang juga merupakan bagian dari autoimun, cobalah evaluasi kondisi kedua orangtuanya, apakah terdapat tambalan amalgam atau infeksi menahun pada orangtua. Bila ditemukan, mudah-mudahan bisa mencari akar masalahnya.

#anak #alergianak #autoimunpadaanak

Di kerongkongan relatif tidak banyak proses yang terjadi. Di sini makanan meluncur menuju lambung. Perlu diperhatikan pada penyandang yang mengalami GERD (gastroesofageal reflux disease). perhatikan waktu makan dan jenis makanan di malam hari. Karena makan terlalu berat akan memberatkan lambung dan memperberat GERD. Gejala GERD di antaranya batuk di malam hari, iritasi faring, bisa disertai amandel yang membesar, rasa asam atau pahit sewaktu bangun di pagi hari. Hindari makan menjelang tidur atau makan terlalu banyak protein kompleks dan lemak di malam hari karena keduanya membutuhkan waktu panjang untuk dicerna di lambung. Hindari minum terlalu banyak dan hindari minuman yang menstimulasi asam lambung. Pilih makanan mudah dicerna dan makan dalam jumlah kecil. beri ruang di lambung.

#GERD

Lambung atau maag dalam bahasa belanda, merupakan organ pencernaan yang penting karena memegang beberapa fungsi di antaranya :

  1. mencerna sebagian besar komponen makanan menjadi bagian2 kecil makanan seperti protein menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak, dan melanjutkan sisa pencernaan karbohidrat terutama karbohidrat kompleks. di lambung dihasilkan sebagian besar enzim. Enzim yang dicerna di lambung ini membutuhkan tingkat keasaman atau pH tertentu dan perlu dirangsang terlebih dahulu.
  2. keasaman lambung mematikan sebagian besar kuman, jamur dan parasit. Untuk itu, pH lambung perlu dijaga.
  3. Keasaman lambung juga penting untuk penyerapan beberapa mineral seperti zinc, zat besi (fe) dan beberapa vitamin seperti B12.
  4. Lambung juga mengatur keseimbangan mineral dan ion. sehingga hubungannya erat dengan kelenjar adrenal di ginjal (dan biasanya sering mengalami masalah pada penyandang autoimun dan kanker)
  5. lambung juga berperan mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Untuk itu perlu diperhatikan keasaman tubuh. Karena bila terlalu asam maka tubuh akan membuangnya dengan memproduksi asam lambung.

#lambung

Gangguan fungsi lambung yang terbanyak menyebabkan atau memperberat kondisi autoimun dan kanker. Di antaranya gangguan produksi enzim terutama enzim yang berperan dalam metabolisme protein menyebabkan pembentukan metaloprotein terganggu. Akibatnya terjadi kelebihan kadar tembaga bebas yang berakibat terjadinya kerusakan sel, gangguan keseimbangan bahan kimia otak, terangsangnya hormon cortisol yang merupakan hormon stres. Makanan yang terlalu banyak mengandung gula akan meningkatkan keasaman darah sehingga mengakibatkan lambung harus bekerja keras menjaga keseimbangannya. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik menyebabkan enzim tidak cukup diproduksi sehingga tidak banyak makanan yang bisa diserap di bagian berikutnya. Cabe mengandung cap cai sin yang mengganggu lambung sehingga mengganggu kerjanya. Infeksi seperti helicobacter pilory dan cacing dapat secara langsung menyebabkan infeksi pada permukaan lambung. Obat-obatan seperti antasid, ratidinin, omeprazol, lanzoprazol, aspirin, obat penghilang nyeri; juga dalam jangka menganggu lambung. Beredarnya minuman pH basa atau alkali dalam jangka panjang akan mengganggu keseimbangan asam dan basa. Pada pengalaman saya dengan penyandang Autoimun dan Kanker kondisi yang sering ditemukan justru asam lambung yang berkurang pH nya. Kondisi ini dikenal sebagai low acid.

Akibatnya antara lain :

  1. Berkurangnya produksi enzim terutama enzim jenis protease (yang mencerna protein) dan enzim cellulase (yang mencerna serat). Akibatnya terjadi malnutrisi protein dan pada anak biasanya mereka menjadi picky eater.
  2. Terganggunya asupan zinc, zat besi, dan b12 yang dapat memicu anemia baik itu anemia defisiensi besi atau anemia hemolitik pada penyandang AIHA. B12 selain penting untuk sel darah merah, ia berperan dalam proses epigenetik, kerja saraf, dan sistem detoksifikasi.
  3. Low acid juga akan melemahkan sfingter otot ke kerongkongan yang memicu GERD.
  4. Memperlama waktu makanan tertahan di lambung yang memicu bau mulut yang tidak sedap.
  5. Secara umum, akan terjadi masalah pada berat badan karena malnutrisi menahun. pada kekurangan protein maka otot sulit terbentu dan gejala awal adalah gangguan pada tulang belakang.

#lambung

Pemeriksaan keasaman lambung dapat dilakukan dengan beberapa metode. Namun yang cukup sering dipakai adalah urea breath test karena tidak terlalu menyulitkan untuk pasien.

#ureabreathtest #lambung

Masalah lain dari gangguan keasaman lambung yang berperan penting terhadap sistem imun adalah gangguan keseimbangan microba usus. Untuk pembahasan tentang microba usus akan dibahas pada sesi berikutnya.

#lambung #gutdysbiosis

Mulut, rongga mulut, gigi dan lidah berfungsi mencerna secara mekanik melalui aktivitas mengunyah, melembabkan dan melunakkan, mencampur dengan ludah. Kunyahlah makanan dengan baik. Usahakan makan dengan tenang dan tidak terburu-buru. Ajarkan sejak dini anak-anak untuk menjadikan waktu makan sebagai bagian yang penting.

#tips #tubuhmanusia

Tenggorokan (farings) berfungsi menampung sementara makanan sebelum masuk ke kerongkongan. Di sini dilengkapi dengan sistem imun yang dikenal dengan adenoid atau tonsil atau amandel. Amandel yang besar bisa merupakan tanda adanya gangguan sistem imun atau bisa juga membesar karena rangsangan berkepanjangan pada penyandang GERD.

#tubuhmanusia

Kerongkongan berfungsi mendorong makanan masuk ke lambung. Bila makan terburu-buru, maka kerja otot kerongkongan dapat terganggu dan berpotensi tersedak. Pada saat posisi menelan maka epiglotis akan menutupi tenggorokan mencegah makanan masuk ke saluran napas. Jangan memberikan minum pada saat sedang terbatuk-batuk. Untuk mencegah air masuk ke tenggorokan.

#tubuhmanusia #tips

Lambung berfungsi mencerna makanan secara kimiawi melalui aktivitas asam lambung dan produksi enzim. Asam lambung dibentuk dari keseimbangan asam dan basa di tubuh dan memiliki beberapa fungsi di antaranya mencerna makanan, merangsang pembentukan enzim, membunuh kuman, jamur, serta parasit yang masuk bersama makanan. Gangguan keseimbangan asam lambung akan mempengaruhi banyak kondisi. Gangguan ini ditandai dengan kembung, GERD, bau mulut, nyeri lambung atau sakit maag (maag adalah bahasa belanda untuk lambung), dll. Pencernaan protein dimulai dari protein. Merubah asam lambung, infeksi lambung oleh helicobacter pilory atau cacing; akan mengganggu pemecahan protein dan menganggu keseimbangan metaloprotein (protein pengikat mineral) yang akan mempengaruhi inflamasi. Di usus 12 jari proses pencernaan enzimatik terus berlangsung. Dibantu oleh enzim dari pankreas dan empedu untuk mencerna lemak. Karena empedu bermuara di bagian usus ini, maka gangguan pada empedu akan dirasakan seperti halnya gangguan pada maag. gangguaj empedu bisa berupa empedu yang kental atau dikenal dengan sludge, sumbatan oleh batu, parasit, atau kolesterol, atau sumbatan karena peradangan atau infeksi menahun. Mineral tembaga banyak terdapat di sel darah merah dan pembuangan sel darah merah terjadi di liver dan empedu. Oleh sebab itu, bila terjadi sumbatan pembuangan empedu, maka kadar tembaga akan meningkat kembali dalam darah dan memicu reaksi berantai peradangan.
#tubuhmanusia #empedu #tembaga

Pada penyandang yang sering mengkonsumsi obat2an lambung dalam jangka panjang atau yang mengalami gangguan keseimbangan asam lambung, maka populasi mikrobiota di usus kecil akan berubah. Mikrobiota yang tumbuh berlebihan atau tidak seimbang akan mengganggu proses penyerapan nutrisi dan air serta menghasilkan toksin yang biasanya akan menghasilkan bau mulut yang khas. Keadaan ini dikenal sebagai SIBO. Small Intestine Bacterial Overgrowth. Gejalanya selain bau mulut, nyeri ulu hati, gangguan makanan, gangguan pertumbuhan pada anak, gangguan perilaku pada anak dan remaja, bahkan bisa disertai kejang atau tic.

#tubuhmanusia #ususkecil

Di usus kecil, terdapat banyak sekali kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap benda asing atau makanan yg tidak tercerna dengan baik. Bila usus kecil ini tidak rapih sistem tersusun sehingga terbuka sebagian usus maka akan memungkinkan bahan2 seperti toksin, kuman tidak baik, makanan yg tidak tercerna dengan baik; dan merangsang sistem imun di kelenjar getah bening ini. Reaksi penolakan oleh sistem imun ini bisa muncul di banyak organ karena ikatan sistem imun dan bahan yang dinamakan antigen ini akan beredar dalam darah. Inilah yang mendasari mengapa autoimun dan kanker muncul sebagai gangguan menyeluruh dan bukan lokal. Dengan demikian, mengelola autoimun dan kanker harus memulai dari analisis pada sistem saluran cerna.

#tubuhmanusia #imunusus

Demikian juga pada usus besar. Usus besar lebih banyak berperan sebagai organ pembuangan dan penyeimbang kadar air. Gangguan keseimbangan mikrobiota akan sangat mrmpengaruhi kondisi sistem imun secara keseluruhan. Di usus besar, beberapa mikrobiota berfungsi mengaktivasi beberapa vitamin seperti D3 dan K, menghasilkan asam butirat yang berperan pada pembentukan energi, dll Gangguan pada usus besar dapat muncul sebagai rasa penuh gas di perut, melilit, diare atau konstipasi, rasa lemas, sering buang angin, rasa penuh di perut saat duduk lama, atau meningkatnya peradangan karena defisiensi vitamin d3 dan gangguan kekentalan darah karena defisiensi vitamin K.

#tubuhmanusia #ususbesar

Di Usus besar terjadi penyerapan air, pada kondisi penyandang yang sulit buang air besar maka waktu transit lebih lama di usus besar. Akibatnya akan terserap kembali toksin2 yang seharusnya terbuang keluar dan meningkatkan kadar toksin dalam darah yang dikenal sebagai xenobiotik.

#tubuhmanusia #ususbesar #xenobiotik

Kekurangan vitamin D3 yang banyak pada penyandang autoimun dan kanker bukan karena kekurangan pajanan sinar matahari tetapi terjadi karena gangguan proses metabolisme di usus akibat kekurangan probiotik. Untuk itu, penyandang autoimun dan kanker, selain mengkonsumsi suplemen atau nutriceutical Vitamin D3 juga perlu memperbaiki keseimbangan probiotik di usus.

#vitaminD #probiotik

Probiotik yang merupakan komunitas microbiota di usus selain berperan membantu mencerna makanan, membantu penyerapan makanan, membuat dinding penghalang dari kuman yang merusak, merangsang keseimbangan sistem imun, memproduksi vitamin, menjaga keseimbangan mineral dengan mengolah bahan2 logam berbahaya yang masuk bersama makanan, dan juga yang penting dari mikrobiota ini adalah mengatur keseimbangan gen kita. Jadi untuk menyeimbangkan sistem imun dan memperbaiki saluran cerna harus dimulai dengan memperbaiki keseimbangan mikrobiota probiotik kita.

#probiotik

Pemeriksaan tinja perlu dilakukan setiap hari. Yang perlu diperhatikan dari proses buang air besar adalah waktu, jumlah, warna, bentuk, dan kepuasannya.

#periksatinja

Tinja yang berwarna coklat pekat kehitaman menandakan kandungan tembaga yang cukup banyak. Bentuk yang kecil-kecil keras atau justru sangat lunak hingga mencret menandakan adanya gangguan di usus dalam proses pencernaan dan absorbsi. Bau tinja juga dipengaruhi oleh kondisi saluran cerna. Bau seperti tape menandakan adanya infeksi jamur yang menyebabkan terjadinya proses fermentasi. Bau telur busuk menandakan adanya peradangan terutama pada daerah usus besar.

#periksatinja

Warna tinja yang sehat adalah kuning kecoklatan karena mengandung zat sisa buangan sel darah merah. Bentuknya panjang, permukaan rata dan memanjang karena kerja otot anus. Dari bau hampir tidak berbau. Selain tinja, perhatikan bau mulut juga dapat berasal dari saluran cerna bagian dalam. Selain itu infeksi pada gigi dapat mempengaruhi bau mulut.

#periksamulut #periksagigi

Nyeri pada tulang belikat kanan dapat merupakan tanda adanya gangguan pada empedu. Jangan hiraukan alarm ini karena biasanya cukup sering ditemukan pada penyandang autoimun dan kanker.

#nyeribelikatkanan

Autoimun dan Kanker terjadi karena gangguan keseimbangan mikrobiota di usus. Untuk itu, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang difermentasi yang mengandung banyak probiotik alias mikrobiota baik. Pilihlah beberapa makanan yang difermentasi terutama yang menggunakan bakteri sebagai medianya. Di antaranya adalah yogurt (hasil fermentasi susu yang sudah berubah kandungannya), kefir, kecap, dll

#probiotik

Konsumsi makanan berfermentasi memberikan beberapa keuntungan, di antaranya :

  1. Mengandung banyak enzim yang akan membantu mencerna dan menyerap nutrisi terutama vitamin dan mineral.
  2. Mengandung probiotik untuk mengembalikan keseimbangan mikroba usus yang akan membantu proses pencernaan makanan, menyeimbangkan sistem imun, menghasilkan vitamin dan mineral, membantu proses detoksifikasi terutama di usus, hati, dan empedu.
  3. Mengandung asam laktat yang berkompetisi dengan mikroba jahat yang dapat merusak kesehatan. Dengan demikian aman untuk dikonsumsi.
  4. Makanan menjadi tahan lama namun tidak mengandung bahan kimia pengawet berbahaya karena terjadi proses siklus metabolisme oleh mikroba baik. Dengan demikian, kandungan nutrisi lebih terjaga dan mudah dicerna.
  5. Mengandung lebih sedikit gula karena mikroba baik telah mencerna sebagian besar gula dalam makanan.

#makananfermentasi

Serat dalam makanan merupakan komponen penting dalam asupan makanan sehari-hari. Serat berfungsi sebagai berikut :

  1. Membuat massa dalam saluran cerna sehingga kita dapat merasa kenyang lebih lama
  2. Memperlambat penyerapan gula dalam makanan sehingga menurunkan indeks glikemik (yaitu kemampuan makanan untuk menaikkan kadar gula dalam darah) dengan demikian akan memperlambat keluarnya hormon insulin yang dapat merangsang peradangan.
  3. Mempercepat perjalanan makanan di dalam usus sehingga mengurangi kesempatan toksin yang dibuang melalui usus diserap kembali.
  4. Serat merupakan bahan pangan atau prebiotik untuk mikroba usus. Dengan asupan serat yang baik akan menyeimbangkan mikroba baik dalam usus.

#makananberserat

Pada beberapa penyandang autoimun dan kanker memiliki gangguan pada kelenjar adrenal dan produksi enzim. Disarankan mengkonsumsi serat yang bentuknya pendek seperti rumput laut, agar-agar, atau sayuran yang banyak mengandung air. Selain itu, bila ingin mengkonsumsi sayuran berserat panjang sebaiknya pilih yang telah difermentasi agar membantu memproduksi enzim dan meningkatkan asupan nutrisinya. Mengkonsumsi serat yang panjang pada penyandang autoimun yang terganggu produksi enzim selulase akan membuat perut merasa begah dan tidak nyaman. Untuk kenyamanan, saat mengkonsumsi buah-buahan dapat dikombinasikan dengan yogurt dan mayonais sebagai sumber proteinnya.

#seratsederhana #makananberserat

Hindari minum pada saat makan karena air akan melarutkan enzim yang diproduksi di mulut dan lambung sehingga mengurangi kemampuan enzim mengolah makanan. Pada penyandang autoimun dan kanker, sering saya temukan kebiasaan minum terlalu banyak pada saat makan untuk membantu mendorong makanan ke dalam kerongkongan. Ajarkan anak sejak dini untuk makan dengan benar. Bila anak mengemut makanan jangan paksakan berikan minum terlalu banyak.

#minum

Tubuh memiliki pola dan irama tersendiri. Makanlah mengikuti pola dan irama tubuh. Pada pagi hari, tubuh biasanya akan melakukan proses detoksifikasi sehingga seringkali malas untuk sarapan pagi. Semangkuk kecil yogurt dengan sedikit pisang sudah mencukupi sebagai sumber energi dan sumber protein. Hindari mengkonsumsi makanan tinggi gula terlalu pagi karena akan membuat kita mengantuk dan otak bekerja tidak optimal. Demikian juga di malam hari. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, protein dan lemak yang sulit dicerna karena akan memperlama waktu singgah makanan di lambung dan mendorong asam lambung naik ke atas yang dikenal dengan GERD.

#iramabiologis #biologicalrhytm

Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman stimulan seperti makanan atau minuman berkalori tinggi, kopi, dan teh setelah pukul 3 atau 4 sore. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah lonjakan hormon kortisol yang dapat membuat kita sulit tidur.

#adrenalfatigue

Kesehatan usus mempengaruhi kesehatan otak karena beragam bahan nutrisi otak diproduksi pertama kali di usus. Usus merupakan otak pertama. Coba bayangkan, bila usus anda terganggu maka akan mengganggu konsentrasi dan kemampuan otak kita bukan? Kunyahlah makanan dengan kedua sisi mulut untuk membantu menyeimbangkan kedua bagian otak. Nikmati makanan dengan semua panca indera yang dimiliki. Atur aktivitas kerja anda karena gaya hidup yang berantakan akan mengakibatkan otak bekerja terlalu cepat dan mengganggu koordinasi banyak organ termasuk gerakan usus, produksi enzim, sistem pembuangan, dll

#seimbangkanotak #kelolastres

Source : telegram channel dr. Novi Arifiani

t.me/klinikautoimunkanker

http://dokternovia.com/contact.php

Comments

comments

About Author

Leave A Reply