SEPUTAR PRO KONTRA FULL MOON VS AUTOIMUN

Analisis teknis dan kenyataan bisa kita lihat mengapa pada Bulan Purnama air laut pasang karena Bulan lebih mendekat ke Bumi, Permukaan Bumi lebih jauh dari pusat Bumi daripada ke pusat Bulan (Bumi jauh lebih besar dari pada Bulan) sehingga gravitasi Bulan lebih kuat dari pada biasanya (terjadi tarik menarik antara gravitasi Bulan dgn gravitasi Bumi terhadap benda benda pada permukaan Bumi yg hampir mendekati sama tetapi gravitasi Bumi berusaha menarik lebih kuat supaya benda benda dipermukaannya tidak sampai terangkat namun yg ringan seperti air sangat mudah terangkat ?) apalagi pada waktu Gerhana Bulan akan lebih lagi! Karenanya tidak Air Laut saja yang terpengaruh tetapi semua yang ada dipermukaan Bumi. Bagaimana dengan Manusia, jelas kita juga akan dipengaruhi oleh gravitasi Bulan yang lebih kuat, bagi Manusia normal tentu Imunnya cepat dan sigap menjaga tubuhnya untuk terhindar dari ketidak seimbangan yg tidak biasa tetapi untuk penyintas Autoimun menurut saya Imunnya pusing ini apa pula ini sehingga terjadi pula kekacauan, yang mestinya kita dijaga tetapi malah ada pula bagian bagian tubuh yg diserangnya. Saya baru saja agak mendingan setelah mual dan susah makan serta pusing luar biasa 3 hari tergeletak, kemungkinan 3 hari kedepan baru akan normal setelah Bulan menjauh dari Bumi hingga jarak pusatnya ke pemukaan Bumi lebih jauh dari pusat Bumi otomatis kita mantap berpijak di Permukaan Bumi karena hanya gravitasi Bumi yg mempengaruhi tubuh kita gravitasi bulan boleh dikata nggak ngaruh karena jauh. Btw, jangan kaget jika setiap Bulan Purnama kondisi kita agak lemah tetapi mungkin juga tidak, selalu perhatikan saja jika air laut pasang berarti pusat Bulan lebih dekat ke Permukaan Bumi daripada pusat Bumi. Kiranya uraian saya dapat untuk menambah pengetahuan, mohon maaf kepada Dokter yang tidak sependapat, bagi saya secara teknis ada hubungan antara bulan Purnama apalagi Gerhana Bulan dengan sakit Autoimun karena setiap Fenomena Alam ada pengaruhnya terhadap yg ada di permukaan Bumi. Dan setiap kepercayaan Agama apapun punya cara sendiri untuk memohon keselamatan pada Sang Pencipta pada kejadian kejadian fenomena Alam: misal Agama Islam ada Sholat malam bulan Purnama dan apalagi Gerhana Bulan ada Sholat Gerhana.

Jika ketemu saya, bisa saya jelaskan orbit Bumi, Bulan dan Matahari. Ilmu yang gampang dicerna dan sederhana tentang gravitasi masing masing Planet ini yang mempengaruhi segala sesuatu di permukaan Bumi. Memang kalo murni kedokteran saja analisis kami tentang Fenomena Alam bisa dianggap nggak benar secara kedokteran! Kebetulan 2 orang dokter yang menangani penyakit saya suka berdiskusi bertukar Ilmu dengan saya tentang pengetahuan yang saya punya dan yang beliau punya sehingga diskusi saat konsul jadi hidup! Kami sebagai ilmuwan Teknik dan pakar Lingkungan dengan senang hati membuka diri kepada Pakar Ilmu lain dan tentu juga Kedokteran untuk kita berdiskusi bertukar pengetahuan, terutama kita Manusia yg merupakan bagian dari Alam dan berada di permukaan Planet Bumi!
Saya pribadi Apresiasi Dokter Dokter Indonesia saat ini yang sudah canggih canggih, hanya barangkali perlu penyamaan persepsi oleh semua Dokter tentang Fenomena Alam supaya Pasien awam tidak bingung karena perbedaan pendapat antar Dokter!
Selamat istirahat dan beraktifitas kembali, nikmati Fenomena Alam karena itu Anugerah, kita akan lebih pandai lagi memanage diri.

Yennel S. Suzia( Arsitek dan Pakar Lingkungan)

– Dewan Pembina Yayasan Sjogren’s Syndrome Indonesia.
– Odagrens/Sjogren’s Syndrome Survivor.

Comments

comments

About Author

Leave A Reply