STROKE, SERANGAN JANTUNG DAN PENYAKIT REMATIK ADAKAH HUBUNGANNYA ?

Taukah anda jika risiko gangguan kardiovaskular meningkat pada orang dengan penyakit rematik?

Pada acara tahunan organisasi rematik Asia (Aplar 2017 Dubai) dan ACR 2017 SanDiego hal ini ditegaskan kembali untuk meningkatkan kewaspadaan Rheumatologist dan orang dengan penyakit rematik autoimun ( RA, Skleroderma, Sjogren’s, Ankylosing Spondylitis, Lupus dan Psoriatik Artritis). Risiko kardiovaskular ( serangan jantung, gagal jantung, trombosis arteri dan vena dan stroke) lebih tinggi pada orang dengan penyakit rematik autoimun. Hal ini berkaitan dengan inflamasi kronis pada penyakit2 ini. Sebagian besar kita tau hubungan penyakit rematik autoimun dengan perikarditis, efusi perikard (cairan rongga jantung), atau hipertensi pulmonal. Tidak banyak yg paham kalau stroke dan serangan jantung juga harus diwaspadai .

 

Apakah faktor yang menyebabkan tingginya risiko kardiovaskular ini?

  • Inflamasi kronis pada penyakit rematik autoimun. Proses inflamasi bisa memicu aterosklerosis dini ( penyumbatan pembuluh darah lebih awal)
  • Antifosfolipid sindroma (sindroma kekentalan darah), sering pada penyakit rematik autoimum dan bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah pada usia muda.
  • Faktor risiko tradisional

Apa itu faktor risiko tradisional?
Faktor-faktor yg sudah diketahui sejak dulu bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung seperti

  • riwayat keluarga
  • merokok
  • kolesterol tinggi
  • kegemukan
  • kurang gerak
  • hipertensi ( tekanan darah tinggi)
  • DM ( sakit gula)
  • asam urat tinggi
  • stress yg berlebihan
  • gangguan irama jantung

 

Sebagai orang dengan Rematik autoimun , kita harus bagaimana ?

  1. Bagikan pengetahuan ini untuk teman2 dengan RA, lupus, skleroderma , Ankylosing Spondilitis.Banyak yg belum tau hal ini
  2. Screening faktor resiko tersebut mulai yg paling sederhana lakukan:
    • pengukuran berat badan tinggi badan dan tekanan darah
    • cek laboratorium : gula darah, kolesterol , HDL, LDL, Trigliserida asam urat
    • chek up kardiologi sesuai indikasi misalnya ekokardiografi , rekam jantung sederhana atau treadmill test sesuai anjuran dokter

 

Apa yang saya harus lakukan untuk menurunkan risiko ini?

  • Tetap berobat teratur patuhi anjuran dokter anda, kendalikan penyakit rematik autoimun anda. Jika inflamasi anda tertangani akan menurunkan risiko kardiovaskular anda.
  • Jaga berat badan ideal.
  • Hindari merokok
  • Olahraga teratur sesuai kondisi anda
  • Hindari stress
  • Kendalikan tekanan darah , gula darah dan kadar kolesterol.
  • Diet seimbang banyak makan buah dan sayur, susu rendah lemak
  • Kurangi makanan berlemak, daging merah, kue yg manis, makanan yang digoreng
  • Pertahankan kadar vitamin D yang normal, hal ini bisa membantu menurunkan risiko kardiovaskular.
  • Minum suplemen vitamin D jika dibutuhkan.

Apakah cukup dengan membatasi makan saja? Atau perlu obat pada diabetes, hipertensi dan kolesterol tinggi?
Jika anda orang dengan Rematik Autoimun dan anda juga kena salah satu kondisi diatas, anda berisiko lebih tinggi lagi untuk kena serangan jantung dan stroke.
Apabila dengan usaha non obat ( diet, olahraga) belum berhasil, dokter anda akan memberikan obat untuk mengendalikannya. Obat diabetes, obat hipertensi dan kolesterol harus tetap diminum dibawah pengawasan dokter anda . Tetap hidup sehat dan kendalikan stress.

 

dr. Sandra Sinthya Langow SpPD-KR
Internis Konsultan Reumatologi
Siloam Hospital Lippo Village

Apa itu Sindroma antifosfolipid bisa dibaca disini :

https://dokterrematikautoimun.com/2017/10/11/mari-waspadai-antiphospholipid-syndrome/

Comments

comments

About Author

Leave A Reply