Translator : Sjogrens Syndrome Indonesia / keziayamamoto
Sjogren’s (“SHOW-grins”) sindrome adalah penyakit autoimmun sistemik yang menyerang seluruh tubuh yg disertai gejala kekeringan ekstensif, komplikasi serius termasuk keletihan tubuh berlebihan/fatique, rasa sakit yg kronis, organ2 tubuh utama terpengaruh, masalah pencernaan dan masalah syaraf. Meskipun banyak pasien mengalami mata kering, mulut kering, keletihan dan nyeri sendi, Sjogren’s juga menyebabkan disfungsi organ tubuh seperti ginjal, sistem pencernaan, pembuluh darah, paru-paru, liver, pankreas, dan sistem syaraf otak.Pasien juga mengalami peningkatan resiko mengidap limfoma. Sampai hari ini, sebanyak 4 juta penduduk Amerika mengidap penyakit ini.Dengan jumlah ini menjadikan Sjogren’s sindrom penyakit autoimmun terbesar di Amerika. Sembilan dari sepuluh pasien adalah wanita. Setengah nya Sjogren’s diidap tunggal, selebihnya penyakit ini diidap bersamaan dengan penyakit autoimmun lainnya seperti rheumatoid arthritis, lupus, scleroderma.
Sjogren adalah penyakit sistemik yg memengaruhi seluruh tubuh. Gejala bisa stabil, memburuk, atau menjadi pasif ( istilahnya kondisi remisi). Sebagian penderita mengalami nyeri yg biasa, lainnya mengalami nyeri luar biasa yg sangat mengganggu aktifitas hari-hari mereka. Diagnosa yg cepat dan perawatan dari spesialisasi adalah hal penting, ini dapat menangkal komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Karena gejala Sjogren menunjukkan kondisi berbeda-beda dalam penyakit, seringkali terjadi kesalahan diagnosa atau pengamatan berlebihan. Setidaknya butuh waktu 3 tahun untuk mendapatkan diagnosa pasti Sjogren. Pasien harus proaktif berkomunikasi dengan pakar kesehatan termasuk dokter gigi mengenai gejala yg terjadi untuk mendapatkan opsi pengobatan terbaik.
Sejak pertama penyakit ini ditemukan tahun 1933 oleh Dr Hendrik Sjogren, penyakit ini terbukti mempengaruhi semua ras dan etnik grup. Pengetahuan umum tentang Sjogren masih kurang dan perluasan wawasan profesional perlu utk memfasilitasi diagnosa yg cepat dan perawatan yg tepat.
———————————————————————————————————————————————————
Sjögren’s (“SHOW-grins”) is a systemic autoimmune disease that affects the entire body. Along with symptoms of extensive dryness, other serious complications include profound fatigue, chronic pain, major organ involvement, neuropathies and lymphomas.
Although many patients experience dry eyes, dry mouth, fatigue and joint pain, Sjögren’s also cause dysfunction of organs such as the kidneys, gastrointestinal system, blood vessels, lungs, liver, pancreas, and the central nervous system. Patients also have a higher risk of developing lymphoma. Today, as many as four million Americans are living with this disease.
With upwards of 4,000,000 Americans suffering from Sjögren’s, it is one of the most prevalent autoimmune diseases. Nine out of 10 patients are women.
About half of the time Sjögren’s occurs alone, and the other half it occurs in the presence of another autoimmune connective tissue disease such as rheumatoid arthritis, lupus, or scleroderma.
Sjögren’s is a systemic disease, affecting the entire body. Symptoms may remain steady, worsen, or, uncommonly, go into remission. While some people experience mild discomfort, others suffer debilitating symptoms that greatly impair their functioning. Early diagnosis and proper treatment are important — they may prevent serious complications and greatly improve a patient’s quality of life.
Since symptoms of Sjögren’s mimic other conditions and diseases, Sjögren’s can often be overlooked or misdiagnosed. On average, it takes nearly 3 years to receive a diagnosis of Sjögren’s. Patients need to remember to be pro-active in talking with their physicians and dentists about their symptoms and potential treatment options.
Since the disease was first identified in 1933 by Dr. Henrik Sjögren, it has been proven to affect virtually every racial and ethnic group. General awareness about Sjögren’s is still lacking and increased professional awareness is needed to help expedite new diagnoses and treatment options.
#SjogrensSyndromeIndonesia
#SSI
#autoimmune
#autoimun
